05 Agustus 2009

WimaX


(Worldwide Interoperability for Microwave Access)‏ Kebutuhan akan koneksi, khususnya internet yang dewasa ini sudah menjadi keperluan sekunder terlebih lagi pada kota kota besar, tentunya membutuhkan sistem koneksi yang baik, cepat, dan ekonomis agar dapat mempergunakan fasilitias ini dengan nyaman.
Dua kemajuan dalam internet masa kini adalah broadband (akses cepat) dan nirkabel. Standar WiMAX menggabungkan kedua hal ini, menyediakan akses internet berkecepatan tinggi melalui koneksi nirkabel. Karena WiMAX dapat diakses dari jarak yang relatif jauh, standar ini merupakan
solusi “terkini” yang efektif untuk menyediakan akses cepat pada pengguna-pengguna rumahan, dan untuk membuat hotspot-ho spot di berbagai tempat seperti bandara, kampus, dan komunitas2 kecil lainnya.
Berdasarkan pada standar IEEE 802.16, WiMAX menggunakan arsitektur point-to-multipoint, yang membuatnya merupakan cara yang ideal untuk menyediakan akses cepat ke lokasi-lokasi yang mana koneksi berbasis kabel akan sangat sulit dilakukan dan memerlukan biaya yang besar. WiMAX juga dapat menjadi solusi untuk menyediakan akses cepat ke wilayah-wilayah pinggiran kota,
di mana jalur-jalur kecepatan tinggi belum tersedia. Kompatibilitas lainnya adalah bahwa koneksi WiMAX dapat digabungkan atau dialihkan ke jaringan LAN berbasis kabel atau nirkabel lainnya.

Analisis Permasalahan dan Solusi Yang Ada
Jika kita berbicara mengenai akses internet pada masa sekarang, pada dasarnya ada tiga pilihan yang tersedia, di antaranya:
1. Akses broadband (berkecepatan tinggi) - Di rumah, kita dapat menggunakan koneksi DSL atau modem kabel. Atau jika kita berada di perkantoran, perusahaan tempat kita bekerja dapat
menggunakan jalur T1 atau T3.
2. Akses WiFi -Di rumah, kita dapat membangun router WiFi yang memungkinkan kita menjelajah web dengan menggunakan laptop. Dan di perjalanan, kita dapat menemukan hot spot WiFi di berbagai
restoran, hotel, kedai kopi, perpustakaan, dan sebagainya.
3. Akses Dial-Up - Akses internet yang satu ini sudah jarang digunakan. Kalaupun digunakan, kemungkinannya adalah jika akses broadband tidak tersedia,atau jika anda berasumsi bahwa akses broadband terlalu mahal.

Permasalahan utama yang ada dalam akses broadband adalah
bahwa koneksi tersebut sangat mahal dan tidak dapat menjangkau seluruh wilayah. Sedangkan pada teknologi WiFi, jangkauan hot-spot nya relatif sangat kecil, sehingga cakupannya sangat minimal.
Lebih parah lagi, akses dial-up memiliki kecepatan koneksi yang relatif sangat kecil (Maksimal 56 kbps) dan biaya akses yang relatif lebih mahal dibanding dengan kedua teknologi tersebut di atas. Dari formulasi permasalahan tersebut di atas, teknologi baru idealnya harus memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
Layanan broadband berkecepatan tinggi Bersifat nirkabel, sehingga akan lebih murah daripada teknologi berbasis kabel atau DSL dan lebih mudah untuk memperluas cakupan ke daerah-daerah pinggiran dan/atau pedalaman Jangkauan yang luas seperti halnya jaringan telepon selular, tidak seperti halnya hot spot WiFi yang sangat terbatas cakupannya.
WiMAX dibentuk untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada teknologi Bluetooth dan WiFi. Dalam hal ini, WiMAX menyediakan solusi yang mudah dan relatif lebih murah. Walaupun merupakan teknologi nirkabel, tidak seperti teknologi nirkabel lainnya, WiMAX mempunyai kelebihan seperti halnya akses pengguna telepon selular, di mana WiMAX tidak memerlukan jarak
pandang langsung (line of sight) antara pemancar dengan penerima, dan jangkauannya sampai 50 kilometer (bandingkan dengan WiFi yang hanya 30m). Kecepatan data yang diberikan bisa mencapai 70Mbps (lebih tinggi dari WiFi yang hanya 54Mbps), sehingga cukup untuk melayani ribuan rumah dengan akses berkecepatan tinggi. Di sisi lain, WiMAX juga akan sangat mudah dikonfigurasi dan digunakan - menyalakan perangkat keras anda akan secara otomatis mengoneksikan anda ke
pemancar WiMAX terdekat yang tersedia.

Manfaat WiMAX
Bandwidth dan jangkauan WiMAX memungkinkan teknologi ini digunakan pada aplikasi-aplikasi berikut:
-Menghubungkan satu hotspot Wi-Fi dengan hotspot Wi-Fi lainnya dan internet;
-Menyediakan alternatif akses broadband termutakhir selain kabel dan DSL;
-Menyediakan layanan telekomunikasi dan data berkecepatan tinggi;
-Menyediakan sumber yang berbeda untuk konektivitas internet
sebagai bagian dari rencana kesinambungan perusahaan. Di mana, jika
sebuah perusahaan memiliki koneksi internet berbasis kabel dan
nirkabel, khususnya dari penyedia yang berbeda, konektivitas tersebut
tidak akan dipengaruhi oleh ketidaktersediaan layanan yang sama.

Komponen Sistem WiMAX
Sebuah sistem WiMAX terdiri dari dua bagian:
Tiang pemancar WiMAX, mirip dengan konsep tiang pemancar telepon selular, di mana sebuah tiang pemancar WiMAX dapat mencakup area yang relatif sangat luas (~8.000 km persegi) Penerima WiMAX, yang dapat berupa kotak kecil atau kartu PCMCIA, atau dapat diimplementasikan ke dalam laptop, sama halnya dengan akses WiFi sekarang.


Stasiun tiang pemancar WiMAX dapat berkoneksi langsung ke Internet menggunakan koneksi berbasis kabel dengan bandwidth tinggi (misalnya, jalur T3). Dapat juga berkoneksi dengan pemancar WiMAX lain dengan sambungan gelombang mikro. Koneksi ke pemancar lainnya (sering diacu dengan nama backhaul) dan kemampuan sebuah pemancar yang dapat mencakup sekitar 8.000 km persegi adalah dua hal yang memungkinkan WiMAX dapat menyediakan cakupan internet ke wilayah-wilayah pinggiran kota/pedalaman.

Perbedaan Wireless dan Wimax
Apasaja kelebihan dan kekurangan Wireless?
Kelebihan:
Bila dibandingkan dengan dial-up
· Akses secepat broadband
· Nomor IP yang bisa berubah-ubah seperti akses Dial-Up
· Akses bisa di mana saja, asal di daerah hotspot
· Murah, cepat dan fleksibel
· Memayungi banyak pengguna dalam satu hotspot.
Kekurangan:
· Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
· Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
· Access Point lebih mudah disusupi virus
· Pertukaran data gampang disadap

Apasaja kelebihan dan kekurangan Wimax?
Kelebihan:
· Akses secepat broadband
· Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang akses broadband
· Area jangkauannya lebih luas ketimbang WiFi dan akses broadband
· WiMAX akan menjadi pelengkap sekaligus sebagai penantang baru terutama terhadap teknologi wireless sekarang
· Terget pasar baru bagi perusahaan yang menggeluti bidang nirkabel
· Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan
· Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas
· Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11
· Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar
Kekurangan:
· Seperti terjadi dengan negara lain di dunia, maka pemerintah Indonesia pun belum menentukan frekuensi WiMAX yang akan digunakan. Kemungkinan besar vendor pertama kali membuat perangkat WiMAX di frekuensi 3,5 GHz. Sedangkan di Indonesia, frekuensi dimaksud juga digunakan untuk komunikasi satelit. Sehingga diperlukan penentuan range frekuensi yang tepat agar menguntungkan baik bagi operator, regulator maupun pengguna.
· Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal
· Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi.
· Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel.
· Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya
· Kesulitan lain yang akan dihadapi orang Indonesia adalah peraturan yang belum siap untuk mengadaptasi teknologi ini karena kalau produsen peranti WiMax sudah membuat satu card PCMCIA atau berbasis USB dengan menggunakan standar WiMax Nomadic, perantinya akan mudah didapat di mana saja.

Base Station (BS)‏
Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya. Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:











• NPU - networking processing unit card)
• AU - access unit card (up to 6 +1)
• PIU - power interface unit (1+1)
• AVU - air ventilation unit
• PSU - power supply unit - (3+1)‏
Secara umum (Customer Premises Equipment) atau lokasi pelanggan peralatan CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.
Base Station memiliki fungsi utama yaitu membangun hubungan dengan mobile station. BS juga memiliki fungsi lain yaitu mengatur micromobility management seperti proses handover, radio resource management.
Base Transceiver Station. berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain.
Dimana base station ( radio dan antena ) dimisalkan untuk stasiun radio kemudian melakukan pengiriman informasi / data ( akses internet ) dan alat berlangganan seperti WiMAX CPE yang digunakan untuk menerima layanan .

Radio WiMAX
Sebuah radio terdiri dari sebuah transmitter ( pengirim ) dan sebuah receiver ( penerima ) .
WiMAX aristektur merupakan arsitektur yang simple , dibangun dengan dua komponen utama yaitu radio dan antenna . Banyak produk WiMAX yang menawarkan perangkat radio base station terpisah dengan antennanya . Sebaliknya , banyak perangkat CPE yang ditawarkan merupakan 2 jenis solusi yaitu CPE dengan sebuah antenna untuk luar gedung dan CPE sebagai perangkat langganan didalam ruangan , seperti gambar berikut :



























1. Outdoor CPE
2. Indoor CPE
fungsi cpe yaitu penghubung atau penghantar antara antena melalui gelombang radio ke pelanggan / komsumen

Antena WiMAX
Tipe antenna yang didesain untuk kebutuhan aplikasi yang berbeda Antena WiMAX , seperti halnya antenna yang digunakan pada radio mobil , telepon selular , radio FM , atau TV didesain untuk mengoptimalkan kinerja terhadap penerima sinyal . Gambar diatas menunjukkan 3 tipe utama yang biasa digunakan untuk pengembangan WiMAX .
Dari Atas ke bawa adalah :
1. Omnidirectional Antena
2. Antena Sector
3. Antena Panel , memiliki fungsi khusus.

Antena Omni Directional
Antena Omni directional digunakan untuk konfigurasi point-to-multipoint Halangan utama pada penggunaan antenna omni directional adalah penggunaan dan penghamburan energi yang besar dalam proses mem-broadcast 360 derajat . Hal ini menjadi batasan terhadap jarak dan kekuatan akhir sinyal . Omni directional sangat ideal digunakan pada situasi dimana subscriber / pelanggan yang banyak berada sangat dekat dengan Base Station . Sebagai contoh dari aplikasi omni directional ada hotspot WiFi dimana cakupan area 100 meter dan pelanggan yang terkoneksi dikonsentrasikan pada area yang tidak terlalu besar

Antena Sectoral
Antena Sector / Sektoral difokuskan pada area yang terfokus Perangkat antenna sectoral , dengan memfokuskan penyebaran sinyal pada sebuah area yang difokuskan , memberikan cakupan area yang lebih luas dan energi / power yang digunakan lebih sedikit . Banyak operator lebih memilih untuk menggunakan antenna sektoral untuk mengcover 360 derajat service area daripada menggunakan antenna omni directional , hal ini berkaitan dengan kinerja yang lebih baik untuk antenna sektoral .

Antena Panel
Antena Panel sering digunakan untuk kebutuhan aplikasi point-to-point. Antena Panel biasanya berbentuk panel datar dengan ukuran kurang lebih 30 cm persegi . Antena panel dapat dikonfigurasikan dengan baik untuk penggunaan casing / box yang berbentuk persegi empat . Konfigurasi daya dilakukan dengan memberikan aliran listrik melalui kabel ethernet yang dikoneksikan ke radio/antenna . Sumber daya listrik semacam ini dikenal dengan Power over Ethernet ( PoE) .

Instalasi Perangkat Subscriber Station (SS)‏
1. Menentukan Posisi Antenna dengan BTS
Untuk melakukan Instalasi Antenna di sisi SS ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan yang harus di persiapkan antara lain adalah Menentukan Posisi Antena dengan BTS, dengan asumsi sebagai subscriber harus menyesuaikan poisi kita dengan BTS dan jarak yang harus dilampaui dengan BTS
2. Instalasi Antenna ke Tiang
Sebelum Antenna diarahkan ke BTS terlebih dahulu antenna BWA (Broadband Wireless Acces) dipersiapkan antara lain, pemasanga antenna ke tiang, agar antenna mudah diarahkan.
3. Instalasi kabel Antenna & Kabel Ground
Untuk menghubungkan Antenna keperangkat BWA diperlukan kabel, kabel yang digunakan untuk penhubung antenna digunakan Kabel Coaxial
4. d. Interkoneksi BWA
Tahap berikutnya adalah melakukan koneksi melalui backbone melalui terminal station.

2 komentar:

Risca Novi Anggraeny mengatakan...

tessstiingg...
bisa itu comment postingan'x...^_^

Anonim mengatakan...

Instalasi Perangkat SS itu dilakukan siapa ya? Tiap pengakses internet yg menggunakan WiMax gitu?

Posting Komentar